Cara ini bisa dilakukan dengan Internet Download Manager (IDM) versi berapapun tanpa terkecuali, soalnya saya mencoba dan memang bisa. Nah tinggal anda sendiri untuk mencobanya.
1. Download IDM versi berapapun
2. Matikan koneksi Internet anda.
3. Install IDM yang sudah anda download tadi, setelah selesai IDM meminta anda untuk Reboot/Restart. OK saja.
4. Setelah anda Restart komputer, buka IDM anda dan pilih Registration. *Koneksi internet harus dalam keadaan mati.*
5. Masukkan Nama Depan, Nama Belakang, Email anda secara acak atau terserah anda. Kemudian masukkan Serial Number berikut (pilih salah satu) catatan : (untuk versi tertentu cukup hanya dg SN nya saja tanpa harus memaksa IDM untuk full version)
W3J5U-8U66N-D0B9M-54SLM
EC0Q6-QN7UH-5S3JB-YZMEK
GZLJY-X50S3-0S20D-NFRF9
6. IDM memberi tahu katanya serial numbernya invalid, biarin saja.
7. Sekarang kita MEMAKSA IDM untuk FULL VERSION.
8. Buka file HOST yang berada di C:\WINDOWS\system32\drivers\etc dengan menggunakan NOTEPAD. Kalau tidak ada berarti file tersebut ke-hidden. Untuk menampilkannya caranya : Klik Tools > Folder Options > Pilih tab View > cari Hidden Files and Folders > klik Show Hidden Files and Folders > Apply > Ok.
9. Setelah terbuka dengan NOTEPAD maka akan terlihat di barisan bawah ada tulisan
127.0.0.1 localhost
10. Tambahkan tulisan berikut dibawah 127.0.0.1 localhost yang tadi.
127.0.0.1 tonec.com
127.0.0.1 www.tonec.com
127.0.0.1 registeridm.com
127.0.0.1 www. registeridm.com
127.0.0.1 secure.registeridm.com
127.0.0.1 secure.internetdownloadmanajer.com
127.0.0.1 mirror.internetdownloadmanajer.com
127.0.0.1 mirror2.internetdownloadmanajer.com
Fungsi dari tulisan di atas adalah untuk mengarahkan semua website di atas contohnya secure.registeridm.com ke localhost alias ke komputer kita sendiri.
11. Setelah selesai, tinggal anda Save atau Ctrl + S saja.
12. Buka IDM anda dan sambungkan komputer anda ke koneksi internet. Silahkan anda chek Versi dari IDM anda.
Jangan lupa kembalikan setingan Folder Hidden seperti semula. Lakukan langkah ini saat komputer anda tidak terkoneksi ke internet.
Karena yang kita lihat sekarang adalah 70% pertunjukan teknologi dan 30% adu skil.kalo kita lihat era GP 500 dan dibandingkan dengan balapan sekarang maka kita bakal ngeliat para pembalap-pembalap gila yang geber motor sampe ban depan hampir setiap keluar tikungan terangkat.bahkan hampir nyampe di titik pengeremanpun masih pada ngangkat tu ban.
itu membosankan?
Wajar,karena pada djaman doeloe ga ada yang namanya kontrol traksi.kontrol traksi adalah perangkat elektronik yang secara otomatis mengatur pengaturan penyaluran power mesin ke ban belakang.jadi sekalipun pembalap gas pol pas keluar tikungan ban tidak akan selip
karena power yang keluar sudah diatur otomatis oleh komputer sehingga power yang keluar tidak semua tapi hanya sampai batas kemampuan ban.dengan teknologi ini,kesempatan pembalap oversteer dan jatuhpun jadi berkurang.teknologi itu sudah lama diterapkan di F 1.alasannya agar para pembalap lebih aman ditikungan.sebagai pembalap,mereka tau apa yang harus dilakukan.termasuk soal gas meng gas,jadi ga perlu dikasih kontrol traksipun ga masalah.
Salip2an kaya dulu.Pemirsa di televisi eropa merosot , yang merupakan pasar utama MotoGP.
Kalo terus begini,maka lama2 MotoGP akan seperti F 1 . membosankan biarpun sekarang F 1 udah ga pake kontrol traksi,alasannya apalagi.untuk membiarkan pembalap balapan dengan skilnya.
yup,balapan harus pake otak+otot+pengalaman + SKIL ! bukan KOMPUTER !
yang fans mau adalah melihat kehebatan pembalapnya,bukan kecanggihan teknologi komputer
stoner pernah ngomong kalo kontrol traksi itu harus ada MotoGP karena untuk keselamatan pembalap
Jelas aja stoner ngomong gitu,karena dia adalah tipe pembalap PENGECUT yang beruntung bisa membalap di MotoGP.ga salah kalo Rossi bilang pembalap sekarang kaya bocah,CENGENG
Sekarang seperti bocah sebagai seorang pembalap,tentu sudah tau resikonya seperti apa.pengen ngebut jadi juara,harus punya skil oke.biarpun power motor di kelas MotoGP jauh lebih besar dari kelas Moto2 (dulu 250 cc) tapi itu bukan berarti harus ada kontrol traksi.mereka seharunya sudah cukup belajar dari kelas Moto2 yang sama sekali tidak ada kontrol traksi.jadi pas ngeber MotoGP ga akan kaget.
Jadi jika masih ada pembalap yang dukung kontrol traksi atas alasan keamanan maka mereka hanyalah pembalap PENGECUT yang ga pantes balap di kelas MotoGP.
Seperti yang para legenda MotoGP bilang "untuk menjadi juara dan melaju
didepan,maka kamu juga harus berani menerima resikonya (terjatuh)"